Tuesday, January 14, 2014

berdirinya band j rock


Sebelum ada J_rocks, Iman adalah anggota band Funky Kopral (2001) sebagai gitaris additional tetap. Saat di Funky Kopral Iman ketemu ama Sony yang kala itu ikutan audisi gitaris yang diadakan Funky Kopral. Berawal dari situ, Iman mengajak Sony buat bikin band aliran Jepangan. Sebelumnya Iman telah bareng ma Wima yang emang mereka dah ngeband sedari SMA, dan gayung bersambut Sony pun mau gabung dengan bonus temennya Anton sebagai penggebuk drum, karena nyari tukang nyanyi gak dapet-dapet maka ya udah lah Iman saja yang jadi tukan pegang speaker (pertanyaan #1 : berarti dulu Iman gtw klo suaranya bagus ya??!!), maka jadilah sebuah band bernama J-Rockstar pada sekitaran tahun 2003.
(pelajaran #!1 : jangan takut untuk mencoba, kamu ga akan taw sebelum kamu mencoba)
Aksi J-Rockstar pun berlanjut dengan iseng-iseng ikotan kontes musik Nescafe, dan malah jadi jawaranya, sampai akhirnya Aquarius Musikindo tertarik sama mereka dan mengontrak mereka tuk bikin album akhirnya band ini kemudian dikenal dengan nama J-Rocks saja, dan album pertama mereka “Topeng Sahabat” cukup sukses di pasaran dengan hit seperti “Lepaskan Diriku”, “Ceria”, dan “Berharap kau Kembali”. Aliran seperti mereka belum ada kala itu, sampai saat ini kayaknya juga belom ada. Ia ga c???
J-Rocks adalah band yang berdiri pada tahun 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum). Aliran band mereka adalah Japanese pop/rock. Album perdana mereka, Topeng Sahabat dirilis pada tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu “Into the Silent” dan “Serba Salah”. Saat ini mereka dinaungi oleh label Aquarius Musikindo. Pencinta J-Rocks biasa disebut J-Rockstars.
Banyak fans fanatik band Jepang L’Arc~en~Ciel di Indonesia yang menuding bahwa dalam membuat lagunya, J-rocks meniru lagu-lagu L’Arc~en~Ciel. Sangat wajar bila beberapa lagu J-rocks mirip dengan lagu-lagu Laruku karena J-rocks memang terinspirasi oleh band yang satu ini.[rujukan?] Dan juga J-Rocks terinspirasi oleh Muse.[rujukan?]
Pada album keduanya, Spirit, J-Rocks memasukkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock ‘n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), Blues, Classic, dan masih banyak lagi. Di album kedua ini, J-Rocks juga menampilkan Prisa.
Album kedua J-Rocks “Spirit”
Album kedua mereka yang bertajuk “Spirit”, makin menegaskan keberadaan mereka. Lagu hits mereka yang berjudul “Kau Curi Lagi”, (lagu ini dimainkan duet bareng Prisa) cukup disukai masyarakat dan diputar dimana-mana. Tapi sayang ya, menurut gw, nuansa Jepang-nya kurang. Kemudian single mereka tyang kedua “Cobalah Kau Mengerti” yang cukup catchy dan easy Listening, tapi yang paling bikin ngeh” adalah lagu “Tersesal”, dalam lagu ini olahan vokalnya berat banget, naik turun dengan suara Falsetto panjang dengan vibrasi di ujung nada, khas lagu Jepang dan Iman sepertinya berhasil membawakannya dengan sangat bagus, dan yang paling unik musiknya beraransemen Rock Opera, dan kebayang kan rumitnya, sederet lagu tadi mengartikan bahwa band ini memang memiliki kemampuan yang lebar, baik dalam beraliran, skill musikalitas maupun komersialitas.
Pertanyaan #2 : kenapa Iman dkk pengen ngebentuk band Jepangan, bukan yang laen??
Iman adalah seorang pecandu Jepang yang parah (apakah qt separah Iman??), jauh sebelum J-Rocks lahir, atau sejak SMP dia sudah punya konsep ngeband aliran Jepang, dan gak cuman itu saja lagu-lagu di album 1 dan 2 J-Rocks ternyata ada yang sudah diciptakannya di bangku SMP. Pantes aja ya, mereka bisa sesukses seperti sekarang, karena mereka menyukai pekerjaan mereka. mereka bermusik dengan hati, mereka memainkan musik dengan “nuansa” Jepang karena mereka menyukai itu.
(pelajaran #2 : lakukan apapun yang kamu suka (yang + tentunya), karena kamu gak bakal taw suatu saat hal itu bisa merubah hidup kamu!!)
Menurut Iman musik Jepang tidak seperti apa yang orang pandang selama ini dia melihat musik Jepang adalah sesuatu yang sangat luas dimana banyak genre musik tercampur aduk di Jepang sono, dan hanya terpisahkan oleh soal bahasa saja selebihnya musik Jepang adalah sesuatu yang universal bukan yang itu-itu saja (macem Laruku, X-Japan, Ayumi ), makanya di album J-Rocks nuansanya gado-gado gak cuman sempit satu macem musik saja.
Album terbaru J-Rocks
Album terbaru milik grup musik J Rocks siap untuk rilis. Setelah mereka sukses mengeluarkan single “Falling In Love” (lagu ini udah ngebuat banyak orang bener2 jatuh cinta, termasuk gw) dan “meraih Mimpi” (lagu ini menjadi original songnya MTV Staying Alive). Proses syuting video klip nya sendiri dilakukan di Inggris. Video klip ini menceritakan tentang seorang wanita yang jatuh cinta pada Sonny gitaris grup tersebut. Syuting dilakukan di studio AB Road dimana tempat grup legendaris The Beatles meraih sukses.
Album yang berjudul Road To AB dinamakan karena J Rock sangat ngefans dengan grup musik yang dikomandoi John Lennon ini. Selama di Inggris J Rock sempat mengikuti jejak sejarah grup musik The Beatles. Mungkin mereka bisa ke Inggris karena ini kali ya, karena mimpi mereka ??.
(pelajaran #3 : Terus kejar mimpi kita! seperti lagunya J-Rocks “meraih mimpi”, siapa taw nanti qt bisa ke Jepang gara2 gw nge-fans sama J-Rocks. Amiiin ). Semoga J-Rocks akan menjadi legenda seperti The Beatles.
J-Rock Akhirnya Rekaman di Abbey Road Studios

Group band yang paling berbahagia pada acara A Mild Live Soundrenaline 2008 yaitu J-Rock. Gimana tidak mereka terpilih sebagai The Best Band Who Can Free Their Voice dalam ajang Soundrenaline 2008.
Pengusung musik rock gaya Jepang ini dianggap sebagai band terbaik dalam menyuarakan apa yang ingin mereka sampaikan kepada publik musik. J-Rocks berhasil menyingkirkan band2 nominator lainnya yang tak kalah bagusnya, yaitu Nidji, Padi, Gigi, dan Saint Loco. Group2 band yang juga punya tempat terhormat di blantika musik tanah air.
Dengan mengusung tema nasionalisme seperti tergambar dalam penampilan mereka di Prambanan Peace Park pada Minggu (10/8). J-Rocks yang tampil cukup singkat mampu menasionalkan penonton A Mild Live Soundrenaline 2008 “Free Your Voice” dengan membagikan bendera kecil pada ribuan penonton. Terlihat di tengah penonton sebuah bendera merah putih besar berkibar juga.
Sony bersama Anton Rudi Kelces (drum), Swara Wimayoga (bas) dan Imam Taufik Rachman (vokal) akan menjalani rekaman di Abbey Road Studios yang legendaris. Studio yang telah mencetak sukses puluhan artis seperti Cliff Richard, Radiohead, Pink Floyd, Oasis, Green Day, U2 dan banyak lagi lainnya. Bahkan Abbey Road dipilih menjadi judul album The Beatles yang diluncurkan pada 1969 dan mengantar hit seperti Something dan Oh! Darling. Begitu terkenalnya studio ini, sampai-sampai band Amerika Red Hot Chili Peppers difoto telanjang hanya dengan kaos kaki jelek saat menyeberang zebra cross di depan studio itu.Congrats J-Rocks! [ati/a2]

No comments:

Post a Comment