Saturday, January 25, 2014

SEJARAH TERBENTUKNYA GRUP BAND J-ROCK

J-Rocks adalah band dari Jakarta yang berdiri
pada 9 November 2003 dengan personel
Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass),
dan Anton (drum). Aliran band ini adalah
Japanese pop/rock.
Awalnya band ini bernama J-Rockstars.
Penambahan huruf "J" di depan kata Rockstar
adalah dengan alasan J bisa berarti Jepang
(karena mereka memainkan Japanese pop/
rock music), Jakarta karena mereka berasal
dari Jakarta, serta 'Jujur' yaitu memainkan
musik yang benar-bener mereka sukai. Nama
J-Rockstars akhirnya disingkat menjadi J-
Rocks, dan nama J-Rockstars menjadi istilah
untuk penggemar J-Rocks (biasa disingkat
JRS). Sejak tahun 2008, J-Rocks mulai
mengenakam kostum batik dengan desain
modern namum tetap dengan dandanan ala
Harajuku, dan mempromosikan batik kepada
kawula muda.
Sejarah J-Rocks
Awal Karier
J-Rocks
Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik
Nescafe Get Started 2004 yang disponsori
oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius
Musikindo. Masing-masing personel meraih
best vocalist, best guitarist, best bassist, dan
best drummer. Mereka berhasil menjuarai
festival tersebut dan berkesempatan
membuat album kompilasi Nescafe Get
Started yang merupakan awal bentuk
kerjasama mereka dengan Aquarius
Musikindo. Mereka akhirnya berhasil
meluncurkan album perdana nya yang
bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label
Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan
mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu
"Serba Salah" dan "Into The Silent".
Band ini semakin dikenal sejak munculnya
album kedua Spirit, J-Rocks memainkan
bermacam-macam beat dan aliran musik
seperti Rock'n Roll (Juwita Hati), Waltz /
Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku
Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.
Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka
berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan
pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat
video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy
Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy
berperan sebagai fans yang mengejar idolanya
sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung,
beberapa kawasan di Jepang termasuk
Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting
Video Clip. Konsep yang menarik membuat
Video Klip ini populer di Indonesia.
Rekaman di Studio Legendaris Abbey Road
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band
Indonesia pertama yang rekaman di studio
legendaris Abbey Road, di Inggris. Proses
rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka
dilakukan selama lima hari dari tanggal 12
sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey
Road mereka ditangani oleh Chris Butler,
seorang sound engineer ternama.
Proses rekaman untuk ketiga lagu J-Rocks
hanya membutuhkan waktu selama dua hari.
Di hari ke-3, Christ melakukan proses final
mixing untuk lagu-lagu itu. Sambil menunggu,
J-Rocks membuat video clip untuk lagu Falling
in Love dan berfoto di zebra cross legendaris
Abbey Road dengan mengenakan batik yang
sudah mereka persiapkan dari Jakarta.
Hasilnya J-Rocks merilis album ke-3, berupa
mini album bertajuk "Road to Abbey", dengan
cover bergambar J-Rocks menyebrangi
zebracross Abbey Road ala The Beatles. Berisi
4 lagu dan 1 instrumental.
Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks
karena memenangkan ajang "A Mild Live
Soundrenaline 2008". J-Rocks terpilih sebagai
band terbaik di ajang tersebut karena mampu
tampil sesuai dengan tema "Free Your Voice"
dan berhasil membawa topik "Save Our Music
and Culture". Rekaman di Abbey Road Studios
diharapkan bisa menjadi pintu gerbang go
internasional.
Abbey Road Studios didirikan pada November
1931 oleh EMI di "London". Sejumlah musisi
tersohor pernah merekam lagu mereka di
studio itu, seperti The Beatles, Green Day,
Muse, Oasis, Radiohead, Red Hot Chili
Peppers, U2 bahkan Michael Jackson.

No comments:

Post a Comment