Killing Me Inside mulai dibentuk pada Juni 2005 oleh Josaphat (gitar), Onad (bass), Rendy (drum) dan Raka (gitar). Setelah beberapa saat mencari vokalis, akhirnya bergabunglah Sansan pada Desember 2005. Setelah melalui pengalaman manggung di kafe-kafe dan acara-acara lokal, mereka merilis 3 buah lagu sebagai demo mereka. Lagu-lagu demo tersebut adalah A Letter Of Memories, Suicide Phenomena, dan The Tormented yang nantinya direkam ulang pada debut album mereka, A Fresh Start For Something New.
2008 : First Album
Pada tahun 2008, Killing Me Inside berencana untuk merilis sebuah album. Namun di tengah perjalanan, Raka keluar dari band pada Mei 2008. Raka mengumumkan kepergiannya melalui situs MySpace mereka:
“ | Dear
friends of Killing Me Inside... Pertama-tama gue ingin ngucapin makasih
banyak sama elo semua yang udah ngesupport kita. Gue (Raka) mewakili
pihak Killing Me Inside, merasa beruntung banget bisa ngebangun dan
memajukan band impian gue sampe kayak gini. Ini semua tentunya juga
karena hasil kerja keras kita dan dukungan dari elo semua. Tapi, gue
pada kali ini mau ngejelasin kalo gue harus mengundurkan diri dari band
ini karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra.
Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak
membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue
berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang
gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra
yang disebabkan oleh "suatu faktor keluarga" yang sama sekali gak bisa
gue tolak. Dan pada hari ini (18-05-2008) gue resmi mengundurkan diri
dari Killing Me Inside. Makasih banget buat elo semua yang udah support
kita, dan buat Killing Me Inside : "maaf bgt bgt, lo semua tau ini
sama skali bukan kemauan gua". Makasih banyak, sukses buat kalian, gue
bangga bisa maen ama elo semua…dan please inget kata2 gua "gue hanya
putus hubungan kerja ama elo semua,, bkn hubungan sebagai teman". Sekali lagi makasih, lo smua udah ngertiin posisi gua, dan gue pun juga menerima keputusan elo semua yang tadi, thx... -Raka Cyril Damar | ” |
2009 : New Formations
Pada akhir Januari 2009, Sansan dan Rendy keluar dari Killing Me Inside. Sansan keluar dengan alasan untuk lebih fokus pada band Pee Wee Gaskins, sedangkan Rendy keluar dengan alasan pertimbangan masa depan. Meskipun begitu, Onad dan Josaphat tidak membubarkan Killms. Pada Februari 2009, melalui blog MySpace mereka, Killms mengumumkan formasi baru mereka yang terdiri atas Onadio (vokal), Josaphat (gitar), Davi (drum), dan Agung (bass). Namun karena alasan ketidakcocokan, Agung keluar. 2010, Angga bergabung bersama Killing Me Inside sebagai additional bass menggantikan posisi Agung.
2010 : Second Albums
Pada Agustus 2010, Killing Me Inside merilis album self-titled mereka melalui Royal Prima Musikindo. Album ini merupakan album pertama mereka sejak formasi mereka berubah dan album pertama mereka di RPM.
Lima dari sepuluh track pada album ini merupakan lagu-lagu yang direkam ulang dari album pertama mereka. Di album ini juga terdapat 3 lagu baru yang menggunakan lirik bahasa Indonesia dan digarap tanpa adanya vokal scream. Di antara ketiga lagu tersebut, salah satunya adalah lagu "Biarlah" yang menjadi single pertama mereka. Lagu "Biarlah" diterima secara positif oleh masyarakat umum. Tetapi respon sebaliknya ditunjukkan oleh fans awal mereka. Fans-fans awal mereka justru kecewa dengan perubahan genre yang drastis dari Killing Me Inside.
Album kedua Killing Me Inside ini berhasil menembus angka penjualan 50.000 copy dan meraih penghargaan Platinum dari Royal Prima Musikindo.
2011 : New Formatins II
Pada Agustus 2010, Killing Me Inside merilis album self-titled mereka melalui Royal Prima Musikindo. Album ini merupakan album pertama mereka sejak formasi mereka berubah dan album pertama mereka di RPM.
Lima dari sepuluh track pada album ini merupakan lagu-lagu yang direkam ulang dari album pertama mereka. Di album ini juga terdapat 3 lagu baru yang menggunakan lirik bahasa Indonesia dan digarap tanpa adanya vokal scream. Di antara ketiga lagu tersebut, salah satunya adalah lagu "Biarlah" yang menjadi single pertama mereka. Lagu "Biarlah" diterima secara positif oleh masyarakat umum. Tetapi respon sebaliknya ditunjukkan oleh fans awal mereka. Fans-fans awal mereka justru kecewa dengan perubahan genre yang drastis dari Killing Me Inside.
Album kedua Killing Me Inside ini berhasil menembus angka penjualan 50.000 copy dan meraih penghargaan Platinum dari Royal Prima Musikindo.
No comments:
Post a Comment