Nama : Marjinal
Berasal dari : Jakarta, Indonesia
Awal berdiri : 1997,
Nama awal : ANTI ABRY.
Markas : gang setiabudi, setu babakan, jakarta selatan
Dimana secara kebetulan kami anti kekerasan, dan ABRI salah satu kuat membudayakan kekerasan.
Kami sering main di event-event bebas, disaat-saat selalu bersama-sama
(dadakan), lantas kami buat ANTY MILITARY, karena ABRI sudah dig anti.
Album pertama tahun : 1999
Album kedua tahun : 2000
dengan personil yg selalu berganti-ganti dan kami suka itu. Dan yang terdata,
ROMI JAHAT (biduan)
CHE MONKEY (ritem)
BOB OI! (bass)
STEVE (dram)
MIKE (melodi)
ACAY LEE (dram)
EKAL (vocal)
SISI (vocal)
ABLEH (ritem)
ASEP (vocal)
ARIEF (dram)
yang sekarang..lalu, kami keluarkan marjinal. Semua tukang protes.
Masyarakat yang berdiri diatas nila-nilai- kemanusiaan , tolong-
menolong, si kaya Bantu si miskin ,kuat Bantu lemah , saling menghargai
dan menghormati. Kami tdk bisa mendeteksi itu. Terserah !!!!...yakin,
karena manusia itu berfikir secara rasional..
Dari hari ke hari kian banyak saja anak-anak muda yg datang dan terlibat dalam program workshop,
Mereka juga membuat sebuah distro sederhana, sebuah lemari etalase di
letakkan di beranda, menyimpan berbagai produk taring babi ; dari kaos,
kaset, pin, stiker, emblem, zine sampai buku-buku karya pramoedya ananta
toer.
Sejak berdirinya kelompok ini telah menghasilkan beberapa album,
Diantaranya adalah;
• Anty military
• Termarjinalkan
• Predator
Sekian deh sedikit informasinya dari band marjinal...........
Semoga bermanfaat..........
Album anti military
Track list;
• Perang
• Siap jendral
• Ham
• Revolusi II
• Kaum pekerja
• Exploitation
• Kluk-kluk-kluk
• Darah juang
• Revolusi III
• Adili soeharto
• Hentikan perang
• Oi..oi..oi!
• Pekerja seni budaya
• M.A.T.O
Berikut ini lirik-lirik lagu marjinal
tak peduli
Voc; marjinal
Sampai hidup ini tak punya rasa lagi
Ku takkan berjenti tuk mngikuti kata
Hati [hoo hoo hoy]
Sampai diriku ini tk punya daya lagi
Ku takkan berhenti untuk mnggapai
Mimpi2
Sampai jari temgahku tk bisa mengacung lagi
Ku takkan berhenti walau harus naik
Gerbong lagi [heh heh hey]
*
Ku tk peduli punyakau siapa yang pntng ku suka
Ku tk peduli walau kau tk suka
Dan Itu sdah biasanya
Mmbuiatku semakin mnggila
Dan smakin tergoda yag mnahan
Nahan derita
Walau kawat berduri taruh dalam jerami
Ku takkan berhenti kuikuti jejak kriminal
Waktu terus berlari lari dan lari lagi
Ku takkan berhenti tetap ku ikuti kata hati [yeahh]
Back to [*]
Negri ngeri
Voc; marjinal
Lihatlah negri kita
Yg subur dan kaya raya
Sawah lading terhampar luas
Samudera biru
Tapi rataplah negri kita
Yg tnggall hnyalah cerita
Cerita, dan erita, terus cerita..
[cerita terus]
Reef;
Pengangguran merebak luas
Kemiskinan meraja rela
Pedagang kakilima tergusur teraniaya
Bocah bocah kecil merintih
Melangsungkan mmpi di jalanan
Buruh kerap di hadapi penderitaan
Inilah negri kita
Alamnya kelam tiada berbintang
Dari derita dan derita
Menderita.. [derita terus]
Sampai kpankah derita ini [au-ah]
Yang kaya daarah dan airmata
Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi
Back to reef;
Di nodai..
Di kankangi..
Di kuasai..
Di jajah para penguasa rakus
Di nodai di kankangi
Di kuasai
Dijajah par penguasa rakus
Hukum rimba
Voc; marjinal
Hukum adalah lembah hitam
Tk mncaermnkan kleadilan
Pengacara juri hakim jaksa
Bandingkan nilai dengan angka
Ruang hukum selalu di kuasai
Oleh orng2 yg b er’uang
Hukum adlh permainan
Semacam adu kekuasaa.
Maling maling kecil di hakimi
Maling2 besar di lindungi
Hukum adalah komoditas
Barangnya para tersangka
Ada uang kau kan di menangkan
Tak ada uang ya say go bye
Dimanaka adanya keadilan
Bila msh mmndang golopngan
Yag kuat sllu berkuasa
Yg lemah makin merana
Banyak teman dari teman-temanku
Banyak dari teman-temanku
Lahir dari keluarga miskin
Dmna ngkau enggan melihatnya
Dsana tk sderhana
Tak ada lagi banyak pilihan
Di antara bising kereta
Dan sudut-sudut kumuhnya pasar
Di bawah terik matahari, dsna tak sederhana
Tersngkut tajamnya pagar berduri
Pelajar yang putus sekolah
Perempuan pekerja kasar
D bwah beban yang di pikulnya, mreka tk sderhana
Terjebak pilihan yang berbahaya
Tidur beralas tikar, dngin beratap mmpi
Tapi semua sirna oleh kenyataan
Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala
Di sunat di potong-potong di cincang-cincang
Banyak dri tmn-tmnku yang hidup di jalan sana
Dimna kau tk mrndukannya mreka kian tersiksa
Tergusur gagahnya gedung yg somse(sombong sekli ahhh)
Di b alik tirai yang suram dan di pinggir keangkuhan
Bergelutdngan kegelapan tersungkur di kaki besi
Tertembus panasnya timah kebencian
Marsinah
Kulihat
Buruh perempuan
Berkeringat
membasahi bumi
Yang gelap
Energi yang kau curahkan
Begitu besar tlah ku rsakan
Terhanyut dalam kesombongan terlupakan
Gemerlap cahayamu
Membentangi garis kehidupan
Ada lara rintih caci maki
Kau hadapi
Keringat dan ketegaranmu
Mengalir tak deras tak ternilai
Hanya tetes darah dan air mata
Yang kau curah
Ooo..marsinah
Kau termarjinalkan
Ooo..marsinah
Matimu tak sia-sia
Cinta pembodohan
Dunia punya cerita
Cerita tentang cinta
Cinta cinta pembodohan
Cinta.....
Pada stress dan gk sedikit yang gila
Mati mampus minumm racun serangga
Gantung diri di pohon jengkol
Nubrukin badan ke bis kota yang sedang mangkal
Lompat melompat dari gedung bertingkat
Karena cinta demi cinta....
Hey kau kau kawan terlihat cemen(kan aku anak gaul lagi)
Dengernya pun lagu cengeng
Membuat otak dan mental sperti kaleng rombeng
Hati pun celeng-celeng...ten teng terengteng
Nontone sinetron telenovela
Isinya hanya cinta
Cinta cinta di teng teng.........
Hey kau kau kawan kan masih banyak cerita (dunia tak selebar daun kelor)
Hey kau kau kawan terlihat cemen(cinta tak di balik kolor)
Hey hey kawan terlihat cemen(cinta itu pembodohan)
Hanyalah retorika yang menggebu gebu berbuntut kepentingan..
(kalo ngomong cinta) ada kau berkuasa...
(kalo ngomong cinta) cinta rakyat jelata.....
(kalo ngomong cinta) tapi ngkau membununya....
(kalo ngomong cinta) adalah anugerah....
(kalo ngomong cinta) kenapa ada yang luka...
(kalo ngomong cinta) kenapa banyak yang mati..
(kalo ngomong cinta) ada pasti tujuannya
Itukah itukah cinta kata kuncionya..
Hey kau kau kawan sadarlah......
Dunia punya cerita
Cerita tentang cinta
Cinta cinta pembodohan...
Bagaikan bulan
To be continued....
Bersambung..
No comments:
Post a Comment