Subgenre death metal ini
menampilkan lebih banyak rif-rif dan solo gitar melodius, terkadang
akustik dan juga vokal 'clean' di beberapa bagian, yang berlawanan
dengan vokal 'menggeram parau' tradisionalnya. Formula genre ini adalah
hasil racikan style heavy metal era 80-an seperti Iron Maiden, Judas
Priest, Helloween maupun thrash metal ala Metallica dan Slayer dengan
agresifitas death metal dan black metal tradisional. Death dan Morbid
Angel juga sering dianggap sebagai "godfathers" dan pengaruh primer
terhadap genre ini selain para "leluhur"; At The Gates, In Flames dan
Carcass (sejak merilis album "Necroticism..." dan "Heartwork").
Sentenced juga sering dimasukkan ke deretan predikat tersebut setelah
merilis album "North From Here" (meskipun album-album berikutnya mereka
telah meninggalkan death metal). Nggak ketinggalan, Amorphis yang telah
menjadi catatan tersendiri karena rilisan tahun 1992-nya berupa album
"The Karelian Isthmus". Meskipun lahir di area geografis yang sama
dengan black metal, 'melodeath' jarang berbicara tentang satanisme atau
kehancuran Kristen, melainkan lebih memiliki tema-tema puitis, yang
sangat bervariasi.Satu organ yang sangat penting di dalam tubuh melodic
death metal adalah Gothenburg style, dinamai seperti ini karena kota
Gothenburg adalah tempat orisinil tumbuh dan berkembangnya “the big
three” (At The Gates, In Flames, Dark Tranquility) yang mempopulerkan
“Gothenburg Sound”. Entah siapa duluan yang memulai style ini. Yang
jelas, setiap band selanjutnya hampir selalu mengacu kepada ketiga
“forefathers” tersebut, contohnya, Arch Enemy (dimotori oleh gitaris
alumni Carcass, Michael Amott) dan The Haunted (pecahan At The Gates)
yang namanya sangat berkibar. Kebanyakan band-band melodic death metal
berasal dari wilayah Skandinavia dan Eropa Utara lainnya, terutama
Swedia dan Finlandia. Contoh dari Swedia ada; Soilwork, Ablaze My
Sorrow, Ceremonial Oath, The Duskfall, Gates Of Ishtar, Amon Amarth,
dari Finlandia ada; Mors Principium Est, Insomnium, The Wake, Eternal
Tears Of Sorrow, Ensiferum, and of course, Children Of Bodom, meskipun
masih menyengat aroma heavy metal tradisionalnya. Dan dalam beberapa
tahun terakhir, genre ini semakin populer. Bagaikan virus berbahaya,
genre ini menjalar dengan cepat ke wilayah Amerika Utara seperti
Florida, New York, California dan beberapa bagian Kanada, serta tidak
menutup saluran ke wilayah negara lainnya. Gebrakan band-band metalcore
Amerika Utara di akhir 90-an dan awal 2000-an dianggap turut sangat
membantu menyebarkan popularitas style melodic death metal. Di
Indonesia, subgenre ini agak kurang populer sebelum infiltrasi metalcore
ke tengah scene lokal. Namun ironisnya, meskipun style ini di”adopsi”
oleh band-band metalcore, mayoritas masyarakat di sini langsung
menganggap style ini adalah metalcore tanpa tahu sumber terciptanya
style ini. Karena tidak akan ada musik seperti; As I Lay Dying, Caliban,
The Black Dahlia Murder, dll, jika nggak pernah ada para inovator
melodic death metal tersebut di atas. So don’t forget the roots!
No comments:
Post a Comment